Share

Perbedaan HTTP dan HTTPS beserta Pengertian dan Manfaat

Picture of Harys Imanulloh
Harys Imanulloh
Blog » Website Development » Keamanan Website » Perbedaan HTTP dan HTTPS beserta Pengertian dan Manfaat
perbedaan http dan https

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa alamat web dimulai dengan “HTTP” sementara yang lain dengan “HTTPS”? Apa sebenarnya perbedaan antara keduanya dan mengapa itu penting bagi Anda? Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi dunia HTTP dan HTTPS, dua protokol yang membentuk dasar dari bagaimana data ditransmisikan melalui internet. Lebih dari sekadar huruf “S” tambahan, HTTPS membawa lapisan keamanan yang esensial untuk melindungi informasi Anda dari mata-mata tidak diundang. Yuk, temukan bagaimana perubahan kecil ini bisa berdampak besar pada pengalaman browsing Anda dan menjaga keamanan data pribadi Anda.

Pengertian

Setelah memahami betapa pentingnya satu huruf kecil dalam dunia web, mari kita dalami lebih jauh apa itu HTTP dan HTTPS. HTTP, atau Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang memungkinkan pengiriman informasi di internet. Bayangkan HTTP sebagai kurir yang mengantarkan pesan dari satu titik ke titik lain di dunia maya. Ini adalah standar yang telah lama digunakan untuk memungkinkan komunikasi antara browser web dan server di internet.

Namun, seperti kurir yang berjalan melalui sebuah kota tanpa kunci pengaman, HTTP tidak secara otomatis melindungi data yang dikirimkannya. Data yang ditransmisikan bisa dengan mudah disadap atau dimanipulasi oleh siapa saja yang memiliki akses ke jaringan yang sama, yang tentunya bukan situasi ideal dalam dunia yang semakin mengutamakan privasi dan keamanan data.

Di sinilah HTTPS atau Hypertext Transfer Protocol Secure, berperan. HTTPS adalah versi yang lebih aman dari HTTP. Protokol ini mengenkapsulasi data yang dikirim menggunakan SSL (Secure Sockets Layer) atau TLS (Transport Layer Security). Ibarat kurir yang sekarang menggunakan kotak pengaman dengan gembok, HTTPS memastikan bahwa semua informasi yang Anda kirimkan atau terima, dienkripsi. Ini berarti bahwa bahkan jika seseorang berhasil ‘menangkap’ data tersebut, mereka tidak akan dapat memahami atau mengubah informasi tanpa kunci dekripsi yang tepat.

Melalui HTTPS, tidak hanya keamanan data yang ditingkatkan, tapi juga integritas data, memastikan bahwa data yang Anda terima sama persis dengan yang dikirimkan, tanpa adanya perubahan selama transit. Ini sangat penting, misalnya, dalam transaksi keuangan atau saat memasukkan informasi pribadi di situs web.

Dengan memperkenalkan enkripsi yang kuat dan autentikasi server, HTTPS telah menjadi standar de facto untuk keamanan web, menjadikan browsing tidak hanya lebih aman tapi juga lebih terpercaya.

Baca juga: Rekomendasi 10 Plugin Security WordPress Terbaik untuk Website

Apa perbedaan antara HTTP dan HTTPS?

Sekarang kita telah memahami dasar-dasar HTTP dan HTTPS, mari kita telusuri perbedaan lebih lanjut antara kedua protokol ini. Mungkin terlihat sepele, tetapi perbedaan ini memiliki dampak besar terhadap keamanan dan privasi Anda saat berselancar di internet.

  • Pertama dan terutama, HTTP tidak terenkripsi. Ini berarti informasi yang Anda kirimkan atau terima melalui HTTP dikirim dalam bentuk teks biasa. Bayangkan Anda berbicara menggunakan pengeras suara di tengah keramaian; siapa saja yang berada di dekat Anda bisa dengan mudah mendengarkan. Dalam konteks internet, ini berarti bahwa jika Anda menggunakan situs web HTTP untuk memasukkan informasi pribadi atau rahasia, siapa saja yang memiliki akses ke jaringan tersebut (seperti hacker atau penyedia layanan internet) bisa melihat dan menggunakan informasi tersebut.
  • Sebaliknya, HTTPS menawarkan lapisan keamanan tambahan melalui enkripsi. Kembali ke analogi kita, ini seperti berbicara dalam kode yang hanya bisa dimengerti oleh Anda dan orang yang Anda tuju. Hanya browser dan server yang memiliki “kunci” yang bisa mengakses atau membaca informasi yang dikirim. Enkripsi ini melindungi data Anda dari mata-mata dan membuatnya jauh lebih sulit bagi hacker untuk mencuri informasi pribadi seperti detail kartu kredit, kata sandi, atau identitas Anda.

Bagaimana Cara Kerja Protokol HTTP?

Bayangkan HTTP sebagai tukang pos dari dunia digital yang memiliki tugas mengantarkan pesan antara Anda (browser) dan toko buku (server). Saat Anda membutuhkan buku atau informasi dari toko buku tersebut, Anda menulis permintaan—ini yang disebut dengan permintaan HTTP GET. Sederhananya, Anda memberi tahu tukang pos apa yang Anda ingin ambil dari toko.

Tetapi, bagaimana jika Anda ingin mengirimkan sesuatu, seperti mengisi formulir kontak pada situs web? Nah, ini mirip dengan mengirimkan paket ke toko buku tersebut, yang dalam dunia digital disebut dengan permintaan HTTP PUT atau POST tergantung pada tindakan yang Anda lakukan.

Setelah toko buku menerima pesan atau paket Anda, mereka akan mengirimkan balasan melalui tukang pos digital kita. Respon ini bisa beragam, tergantung pada hasil permintaan Anda:

  • 200 OK: Berhasil! Buku atau halaman yang Anda minta sedang dalam perjalanan kembali ke Anda.
  • 400 Bad Request: Hmm, sepertinya ada yang salah dengan permintaan Anda. Mungkin Anda lupa menuliskan judul buku?
  • 404 Not Found: Maaf, buku yang Anda cari tidak ada di toko.

Proses ini terjadi dalam hitungan detik dan biasanya tidak terlihat oleh Anda, memastikan bahwa pengalaman browsing Anda lancar dan tanpa hambatan. Protokol HTTP ini adalah dasar dari bagaimana seluruh World Wide Web bekerja, memungkinkan komunikasi yang konsisten antara jutaan pengguna dan server di seluruh dunia.

Bagaimana Cara Kerja Protokol HTTPS?

Bayangkan Anda sedang masuk ke sebuah klub eksklusif. Tidak sembarang orang bisa masuk begitu saja, Anda perlu membuktikan bahwa Anda adalah anggota yang sah. Itulah esensi dari HTTPS: sebuah sistem yang memastikan keamanan dan keotentikan komunikasi di internet.

Langkah pertama, ketika Anda mengunjungi situs web yang aman (HTTPS), seperti memasuki pintu klub, browser Anda akan memeriksa ID atau sertifikat SSL/TLS dari situs tersebut. Sertifikat ini dikeluarkan oleh otoritas sertifikat yang tepercaya—pikirkan mereka sebagai pengelola keamanan yang tidak membiarkan siapa pun masuk tanpa verifikasi yang benar.

Setelah Anda mengetikkan URL dengan HTTPS di browser, seperti memberikan kartu keanggotaan Anda, browser akan meminta server untuk menunjukkan sertifikatnya. Server kemudian mengirimkan sertifikat yang mengandung kunci publik—ini seperti server memberikan salinan kunci digital kepada browser Anda.

Browser Anda akan menggunakan kunci publik ini untuk mengenkripsi informasi—seperti mengenkripsi pesan rahasia Anda kepada server. Server menerima pesan terenkripsi ini dan menggunakan kunci privatnya yang hanya diketahuinya sendiri untuk mendekrip pesan tersebut.

Setelah verifikasi ini, server dan browser Anda sepakat menggunakan “kunci sesi” yang baru untuk mengenkripsi dan mendekrip komunikasi selanjutnya. Ini seperti Anda dan pengelola klub sepakat pada kode rahasia yang hanya diketahui oleh keduanya, memastikan semua percakapan Anda tetap privasi dan aman dari telinga yang tidak diinginkan.

Dengan HTTPS, kedua belah pihak—server dan browser—dapat berkomunikasi dengan aman, memastikan bahwa data sensitif yang ditransfer tidak dapat dibaca atau dimodifikasi oleh siapa pun selain penerima yang sah. Ini tidak hanya memperkuat keamanan tetapi juga membangun kepercayaan dalam setiap transaksi online yang Anda lakukan.

Perbedaan dari HTTP/2, HTTP/3, dan HTTPS

  • HTTP/2 memperkenalkan fitur seperti multiplexing, yang memungkinkan lebih banyak data dikirim secara bersamaan dalam satu koneksi, serta kompresi header untuk mengurangi ukuran data yang dikirim. Ini meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam memuat halaman web.
  • HTTP/3 adalah versi terbaru yang menggunakan protokol QUIC berbasis UDP, memberikan peningkatan dalam kecepatan dan keandalan, terutama di jaringan yang tidak stabil. Protokol ini ideal untuk aplikasi yang memerlukan respon cepat seperti streaming video dan gaming online.
  • HTTPS, sementara itu, tidak fokus pada kecepatan transmisi data tetapi pada keamanan. HTTPS menggunakan enkripsi SSL/TLS, terlepas dari apakah itu berjalan di atas HTTP/1.1, HTTP/2, atau HTTP/3, untuk memastikan data yang ditransmisikan aman dari penyadapan.

Dengan demikian, HTTP/2 dan HTTP/3 membawa perbaikan dalam kecepatan dan efisiensi, sedangkan HTTPS menambahkan lapisan keamanan pada data yang ditransmisikan.

Lihat juga: Cara Mengatasi Your Connection is Not Secure

Alasan Memilih HTTPS Ketimbabng HTTP

Mengapa memilih HTTPS daripada HTTP? Pertanyaan ini sering muncul, terutama ketika kita berbicara tentang keamanan dan privasi online. Mari kita bahas alasan-alasan penting mengapa HTTPS harus menjadi pilihan utama Anda.

Pertama, bayangkan Anda sedang mengirim surat penting yang berisi informasi rahasia. Menggunakan HTTP seperti mengirim surat tersebut tanpa amplop, siapapun bisa membaca isi surat itu selama pengiriman. Sebaliknya, HTTPS seperti mengirim surat tersebut dalam amplop keamanan yang tersegel. Tidak ada yang bisa membuka atau membaca isi surat kecuali penerima yang sah. Ini adalah inti dari enkripsi yang ditawarkan oleh HTTPS, yang melindungi data Anda dari mata yang tidak diinginkan.

Kedua, HTTPS juga meningkatkan kepercayaan pengguna. Saat pengunjung melihat ikon gembok di bilah alamat browser atau URL yang dimulai dengan HTTPS, mereka tahu bahwa situs tersebut aman dan data mereka terlindungi. Ini sangat penting untuk situs e-commerce atau situs yang mengumpulkan informasi pribadi. Bayangkan pergi ke toko yang tidak memiliki kunci atau kamera pengawas; Anda mungkin akan berpikir dua kali sebelum meninggalkan barang berharga Anda di sana, bukan?

Ketiga, HTTPS juga memiliki manfaat SEO. Google telah mengkonfirmasi bahwa mereka memprioritaskan situs yang menggunakan HTTPS dalam hasil pencarian. Ini berarti bahwa menggunakan HTTPS tidak hanya membuat situs Anda lebih aman, tetapi juga membantu meningkatkan visibilitasnya di Google. Ini seperti mendapatkan “lencana kehormatan” yang tidak hanya melindungi Anda, tapi juga membuat Anda lebih terlihat.

Keempat, dengan regulasi keamanan data seperti GDPR di Uni Eropa, menggunakan HTTPS menjadi lebih dari sekedar pilihan; itu menjadi keharusan. Situs yang tidak menggunakan HTTPS berisiko mendapatkan denda karena tidak melindungi data pengguna.

Singkatnya, memilih HTTPS daripada HTTP bukan hanya tentang mengamankan informasi, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, meningkatkan visibilitas online, dan mematuhi standar keamanan global. Dengan HTTPS, Anda memberikan jaminan kepada pengunjung bahwa Anda serius menjaga keamanan mereka, menjadikan situs Anda tujuan yang aman dan terpercaya di dunia digital yang penuh risiko ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *