Hingga hari ini, masih banyak webmaster yang belum memahami perbedaan landing page dan homepage. Meskipun, keduanya merupakan halaman yang ditujukan untuk pengembangan bisnis, namun terdapat perbedaan significant antara keduanya. Namun, apa saja perbedaan tersebut?
Daftar Isi
TogglePengertian Landing Page dan Homepage
Perbedaan landing page dan homepage yang paling mendasar sebenarnya dapat Anda temukan pada pengertian kedua halaman ini.
Dalam konteks ini, home page adalah halaman pertama yang akan pengunjung temukan ketika mengunjungi website. Halaman ini dapat dikatakan sebagai pintu utama bagi para pengunjung untuk mengeksplorasi website Anda. Biasanya menyajikan informasi yang menjelaskan bisnis yang website terkait representasikan.
Singkatnya, fungsi home page adalah menjadi halaman yang merangkum dan menjelaskan gambaran luas dari layanan atau produk bisnis yang sebuah website tawarkan. Jadi, pengunjung akan dapat mempelajari lebih lanjut mengenai detail bisnis yang sebuah website tawarkan.
Di lain sisi, landing page adalah halaman mandiri yang dapat pengunjung akses melalui tautan tertentu, seperti dari email marketing, iklan, blog, dan media promosi lainnya.
Berbeda dari homepage sebelumnya, fungsi utama dari landing page ini adalah menarik pengunjung untuk dapat melakukan aksi tertentu melalui halaman ini, seperti berlangganan newsletter, melakukan pembelian produk atau jasa, atau mendaftar ke sebuah event.
Dengan kata lain, landing page adalah halaman yang memiliki fokus untuk menghasilkan konversi.
Perbedaan Landing Page dan Homepage
Selain dari pengertiannya, perbedaan landing page dan homepage lainnya juga dapat Anda temukan dari sejumlah aspek, sebagai berikut.
1. Tujuan
Seperti yang kami telah telah kami jelaskan sebelumnya, kedua halaman ini memiliki dua tujuan yang berbeda.
Tujuan atau fungsi landing page di sini lebih cenderung pada mengonversi kunjungan menjadi aksi ke penawaran yang landing page tawarkan. Konversi di sini sendiri dapat dalam berbagai bentuk, seperti pembelian, subscribe, pendaftaran ke event tertentu, dan lainnya.
Sebagai contoh, misalnya Anda membuat landing page dengan tombol aksi “Subscribe Now”, maka telah sangat jelas bahwa tujuan dari landing page tersebut adalah mendorong pengunjung untuk melakukan subscribe channel atau website Anda.
Sedangkan, tujuan sebuah homepage adalah sebagai media untuk memberikan gambaran umum dari sebuah website atau bisnis dan membantu pengunjung menemukan informasi yang mereka butuhkan.
2. Target Audiens
Aspek lain yang dapat menjadi sisi untuk melihat perbedaan landing page dan homepage adalah target audiens. Dalam hal ini, umumnya pengunjung landing page adalah berasal dari aksi klik atas media iklan tertentu, entah itu email marketing, iklan di Google, ataupun ads di situs lain.
Oleh karena itu, pengunjung landing page dapat dikatakan memiliki tujuan lebih spesifik atau khusus. Pengunjung landing page adalah mereka yang memiliki ketertarikan kepada promosi atau penawaran produk di website.
Di lain sisi, pengunjung homepage justru memiliki tujuan yang lebih luas, entah itu hanya sekedar memperluas wawasan terkait topik atau produk yang terkait dengan bisnis yang suatu website tawarkan. Bahkan, terdapat juga pengunjung homepage tanpa memiliki tujuan khusus tertentu.
3. Konten
Konten juga menjadi aspek lainnya, di mana perbedaan landing page dan homepage dapat terlihat jelas. Landing page biasanya berfokus pada penawaran, promosi, dan informasi produk yang sebuah bisnis tawarkan. Konten tersebut harus sesuai dengan apa yang ditampilkan pada media iklan.
Sementara homepage biasanya memiliki konten yang cakupannya lebih luas atau beragam. Di homepage, pengunjung umumnya tidak hanya dapat menemukan hal yang sifatnya promosi, namun juga informatif.
4. Desain Visual
Landing page dan homepage umumnya memiliki konsep desain yang berbeda. Dalam hal ini, landing page biasanya lebih fokus pada konsep desain simple, yaitu satu halaman yang memuat judul, subjudul, deskripsi singkat, gambar, CTA, atau online form.
Tujuan desain tersebut adalah membuat pengunjung tetap fokus pada aksinya. Terdapat contoh landing page yang membuktikan hal ini. Contohnya pada halaman pembelian tiket pesawat Traveloka untuk tujuan Jakarta-Bengkulu.
Anda akan menemukan desain landing page sederhana dan fokusnya sangat jelas, yaitu mempercepat pengunjung untuk melakukan pembelian.
Sementara desain homepage biasanya umumnya memiliki desain yang lebih kompleks, yang mencakup navigasi, layouting, dan elemen web design lainnya.
5. Keterlibatan Pengunjung
Masih membahas mengenai perbedaan landing page dan homepage. Perbedaan kedua halaman tersebut juga terdapat dari sisi keterlibatan pengunjung.
Terkait aspek ini, landing page cenderung dirancang untuk tingkat keterlibatan tinggi. Yang mana, dengan pesan persuasif dan call to action yang jelas, halaman ini memastikan pengunjung untuk segera melakukan aksi yang mengarah kepada konversi.
Sementara tingkat keterlibatan homepage cenderung lebih bebas atau kurang terfokus. Maksudnya di sini, halaman ini memberikan kebebasan kepada pengunjung untuk menjelajahi website sesuai keinginan mereka.
6. Konteks Pengguna
Perbedaan landing page dan homepage yang terakhir terdapat pada aspek konteks pengguna. Dalam operasinya, landing page sangat terkait dengan campaign atau iklan tertentu. Artinya, pengunjung landing page memang ditempatkan untuk melakukan aksi yang merujuk pada konversi.
Di lain sisi, homepage cenderung beroperasi dalam konteks yang lebih luas. Artinya, halaman ini tidak menciptakan kondisi atau suasana khusus yang menempatkan pengunjung melakukan aksi spesifik, melainkan sekedar memberikan gambaran umum yang mewakil bisnis.
Tips Membuat Landing Page Efektif
Jika Anda ingin membuat landing page yang efektif menghasilkan konversi untuk bisnis Anda, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam proses pembuatan halaman ini, sebagai berikut.
1. Desain yang Menarik
Ketika membangun landing page, Anda harus dapat memastikan bahwa landing page yang Anda buat memiliki desain menarik, namun tidak mengesampingkan fungsionalitasnya.
Dalam hal ini, Anda dapat menerapkan layout profesional yang responsif saat diakses melalui desktop maupun mobile. Selain itu, Anda juga dapat menerapkan warna teks, gambar, hingga tombol CTA yang matching dengan warna landing page Anda.
Demi menambah daya tarik, tambahkan juga elemen visual lainnya, seperti gambar pendukung dan video profesional di landing page Anda.
Jika Anda belum berpengalaman dalam desain landing page ini, kami menyarankan Anda untuk menggunakan jasa pembuatan landing page profesional dari Nuhaweb sebagai solusi Anda. Pasalnya, Nuhaweb menawarkan beragam pilihan desain, ramah SEO, gratis domain & hosting, gratis SSL, gratis email bisnis, serta server yang handal.
2. Konten dan Pesan yang Jelas
Di dalam menyampaikan pesan atau informasi melalui landing page, pastikan Anda membuatnya ringkas dan mudah dipahami. Hal ini demi membuat pengunjung Anda mendapatkan nilai dari landing page Anda tawarkan.
Selain itu, landing page sendiri pada dasarnya harus memuat copywriting yang menarik, guna mengarahkan pengunjung untuk melakukan aksi. Maka, penulisan konten di landing page harus dilakukan dengan baik.
3. Call to Action yang Jelas
Terakhir adalah Call to Action yang jelas. Karena tujuan utama dari landing page adalah membuat pengunjung untuk segera melakukan aksi (konversi). Oleh karena itu, landing page wajib memiliki call action yang sangat jelas.
Misalnya, halaman ditujukan untuk mengarahkan pengunjung untuk melakukan subscribe, maka CTA yang tepat adalah “Subscribe Now” atau “Berlangganan Sekarang”, bukan “Baca Selengkapnya” atau “Hubungi Kami”.
Sudah Lebih Paham Perbedaan Landing Page dan Homepage?
Jadi, pada dasarnya terdapat beberapa perbedaan landing page dan homepage. Perbedaan paling mendasar adalah tujuan dari masing-masing halaman. Yang mana homepage didesain sebagai media untuk memberikan gambaran luas terkait suatu website.
Sementara landing page lebih cenderung memainkan peran sebagai media dengan tujuan lebih spesifik, yaitu menghasilkan konversi.
Selain itu, perbedaan mendasar lain juga terdapat pada target audiens nya. Pada landing page, target adalah spesifik audiens yang tertarik dengan produk atau promosi yang halaman tersebut tawarkan. Sementara audiens homepage cenderung lebih luas, yakni dapat berupa audiens yang mencari wawasan terkait layanan atau niche Anda atau bahkan tidak memiliki tujuan spesifik sama sekali.