Share

Apa itu Reseller? Ini Pengertian, Kelebihan dan Strateginya!

Picture of Harys Imanulloh
Harys Imanulloh
Blog » Insight Bisnis » Apa itu Reseller? Ini Pengertian, Kelebihan dan Strateginya!
pengertian reseller

Anda ingin memulai bisnis tapi tidak punya produk yang dijual? Menjadi reseller adalah salah satu opsi terbaik saat ini. Apalagi dunia e-commerce sedang booming, terutama di Indonesia.

Apa itu reseller? Secara sederhana, reseller akan membeli produk dari produsen dan menjualnya lagi ke konsumen. Dengan begitu, sistem reseller adalah salah satu model bisnis yang mudah dipahami oleh pemula.

Nah, bagaimana kalau membahas lebih lanjut tentang pengertian reseller, berbagai keuntungan dan cara menjadi reseller dengan benar? Yuk, baca sampai selesai untuk tahu peluang cuan bisnis ini.

Apa itu Reseller?

Reseller adalah seseorang atau bisnis yang membeli produk dari produsen atau supplier dalam bentuk grosir atau eceran, lalu menjualnya kembali ke konsumen akhir dengan harga yang lebih tinggi.

Dari pengertian reseller tersebut, Anda akan memahami bahwa sebagai seorang reseller, Anda tidak perlu membuat produk sendiri. Tugas Anda sekadar mencari pemilik produk atau supplier produk dan mengambil barang dari mereka.

Itu berarti, reseller adalah model bisnis di mana Anda bisa menjual tanpa harus mengembangkan produknya sendiri. Maka, apa yang dimaksud reseller adalah tentang fokus pada penjualan produk secara aktif.

Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa tak kurang dari 85% penjual online Indonesia itu reseller.

Kalau mau lebih detail ke konsep prosesnya, reseller adalah jembatan antara supplier dan konsumen. Dan di Indonesia, banyak orang yang memilih model bisnis, baik sebagai usaha utama atau usaha sampingan online.

Sebagai reseller, Anda akan membantu lebih banyak konsumen menemukan berbagai produk dengan mudah. Reseller adalah seperti toko lengkap dengan banyak variasi produk sesuai niche.

Bagi produsen, reseller adalah pihak yang membantu mereka untuk memperluas jangkauan produk dan sekaligus menggenjot penjualan.

Menjadi reseller merupakan salah satu pilihan bisnis untuk Anda yang mencari usaha modal 5 juta, jago mendapatkan produk murah berkualitas, dan tahu tren pasar. Apalagi di Asia Tenggara sendiri, pertumbuhan dari reseller adalah tinggi, mencapai 28% di setiap tahunnya.

Langkah-Langkah Cara Menjadi Reseller

Lalu, apa saja cara menjadi reseller yang punya keuntungan tinggi? Inilah langkahnya:

1. Memilih Niche

Niche adalah segmen pasar khusus untuk produk atau layanan tertentu. Memilih niche yang tepat penting untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dan membedakan diri sebagai brand.

Inilah yang perlu Anda lakukan:

    • Kenali minat dan keahlian Anda. Temukan niche yang Anda minati dan kuasai dengan baik. Misalnya, jika Anda tertarik pada kelestarian lingkungan, jual produk ramah lingkungan.
    • Lakukan riset pasar. Gunakan Google Trends dan media sosial untuk analisis permintaan dan kompetisi di niche yang Anda pilih.
    • Evaluasi profit. Bandingkan biaya dan harga jual produk. Perhatikan juga margin untung rata-rata sebelum Anda memulainya.

2. Tentukan Kebutuhan Modal

Anda bisa menjalankan bisnis reseller tanpa modal selama punya perjanjian khusus dengan supplier. Tapi, kalau tidak, jadikan penyiapan modal sebagai langkah awal memulai bisnis reseller. Tanpa pendanaan yang cukup, reseller adalah bisnis yang sulit berkembang.

Inilah yang perlu Anda lakukan:

    • Hitung kebutuhan pendanaan. Perhitungkan biaya awal bisnis, termasuk persediaan dan pemasaran, agar bisnis dapat dimulai dengan baik.
    • Gunakan tabungan pribadi. Manfaatkan tabungan untuk biaya awal bisnis jika memungkinkan. Anda akan memiliki kendali penuh tanpa kewajiban membayar bunga atau membagi keuntungan.
    • Cari investor bisnis. Pertimbangkan pinjaman kecil dari investor jika tabungan Anda tidak cukup. Sebaiknya gunakan jalur pinjaman resmi yang jelas untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

3. Pilih Supplier Produk Terbaik

Mencari produk penting itu untuk bisnis reseller. Maka, menemukan supplier andal dengan pasokan stabil untuk produk yang berkualitas merupakan bagian cara menjadi reseller yang utama.

Inilah yang perlu Anda lakukan:

    • Cari Supplier Andal. Temukan produsen produk terbaik yang cocok dengan niche Anda. Bisa Anda lakukan lewat networking yang baik, direktori pemerintah, atau sumber online seperti forum.
    • Lihat Kredibilitas Supplier. Setelah mengumpulkan banyak nama supplier, mulai tentukan yang terbaik dan dapat diandalkan. Anda bisa mencoba meminta sampel produk.
    • Lakukan Negosiasi. Kalau dirasa cocok untuk kerjasama bisnis reseller, lakukan negosiasi dengan baik, mulai dari harga, prosedur pengiriman barang, dan lainnya.
    • Cek Kualitas Berkala. Sambil terus melanjutkan kerjasama, reseller adalah tentang kualitas produk. Jadi, selalu cek produk tersebut berkala untuk menjaga kepuasan konsumen.

4. Menentukan Harga Jual Produk

Bisnis reseller adalah tentang harga kompetitif dengan kualitas yang lebih baik. Tentukan harga yang kompetitif untuk sukses bisnis reseller.

Inilah yang perlu Anda lakukan:

    • Analisa biaya. Hitung biaya pengadaan, pengiriman, dan penjualan produk Anda. Jangan lupakan biaya platform, dan pemasaran, ya. Lalu, lakukan analisa harga produk.
    • Teliti pasar.Pahami permintaan dan analisis harga kompetitor untuk menetapkan harga yang sesuai untuk produk Anda.
    • Pilih strategi. Pilih strategi harga yang sesuai dengan biaya, target pasar, dan tujuan bisnis. Gunakanlah harga premium untuk produk unik atau harga kompetitif untuk produk umum.
    • Terapkan strategi psikologi konsumen. Gunakan taktik harga Rp19.999 dibanding Rp20.000. Atau gunakan decoy untuk membuat produk dengan harga tertentu lebih dipilih.

5. Memilih Platform Reseller Online

Reseller adalah salah satu bisnis yang bebas Anda jalankan melalui offline atau online. Anda juga bisa memilih untuk menggunakan marketplace atau toko online. Pilihlah yang cocok untuk konsumen agar bisnis reseller online Anda berkembang dengan mudah.

Inilah yang perlu Anda lakukan:

    • Tentukan Platform. Kalau Anda ingin jadi reseller online, tentukan platform jualannya. Apakah marketplace seperti Shopee atau Tokopedia atau website toko online Anda sendiri.
    • Desain Toko. Kalau Anda menggunakan website, Anda bisa merancang desain toko online Anda sendiri. Dan salah satu platform yang ramah pemula untuk melakukannya adalah WordPress.
    • Jadikan Ramah SEO. Buatlah website toko online Anda mudah ditemukan sesuai dengan kata kunci yang sering digunakan oleh konsumen saat mencari sebuah produk.
    • Atur Pembayaran dan Pengiriman. Integrasikan platform pembayaran dan pengiriman untuk informasi status pengiriman dan kemudahan pembayaran dengan metode apapun.

6. Menjalankan Digital Marketing

Cara menjadi reseller berikutnya dengan melakukan pemasaran online. Ini untuk meningkatkan kunjungan dan menarik pelanggan baru sekaligus memangun reputasi bisnis yang baik ke depan.

Inilah yang perlu Anda lakukan:

    • Optimalkan SEO. Gunakan kata kunci relevan dalam deskripsi, judul, dan tag produk. Mudahkan navigasi website dan bangun backlink berkualitas untuk mendapat peringkat terbaik.
    • Buat konten menarik. Buat postingan blog dan video yang menunjukkan penggunaan produk. Jadikan pelanggan nyaman dengan informasi yang sesuai kebutuhan informasi mereka.
    • Promosikan di media sosial. Bagikan foto produk, interaksi dengan pelanggan, dan bangun brandAnda sebagai reseller.
    • Gunakan email marketing. Kirim penawaran produk baru atau berbagai konten update untuk mendorong loyalitas pelanggan.

Keuntungan Menjadi Reseller

Inilah keuntungan menjadi reseller yang tidak dimiliki oleh model bisnis lain:

1. Bisa Mulai Modal Kecil

Bisnis reseller adalah bisnis yang bisa dijalankan dengan modal kecil. Apalagi, Anda tidak harus membuat produk sendiri yang perlu modal lebih besar lagi.

Menariknya, reseller adalah bisnis yang memungkinkan Anda menjual produk digital seperti software atau eBook. Jenis produk ini bisa dimulai dengan modal yang minimal karena tak perlu memikirkan biaya produksi, penyimpanan, atau pengiriman.

2. Bebas Pilih Produk Jualan

Keuntungan reseller adalah dalam hal kebebasan memilih produk juga. Bisa yang Anda minati atau yang banyak diminati konsumen. Tergantung fokus bisnis Anda bagaimana.

Kalau Anda seorang gamer misalnya. Anda bisa jadi reseller untuk action figure game atau playing card game. Selain akan bisa membuat Anda senang menyalurkan hobi, tapi juga dapat cuan dari penjualan produk

3. Bisa Dikembangkan Sesuai Profit

Bisnis reseller itu mudah dikembangkan. Anda bisa mulai dengan produk reseller satu atau dua saja. Nantinya, Anda bisa menjual lebih banyak jenis produk seiring waktu dan cuan yang Anda dapatkan.

Karena kamu tidak perlu anggaran untuk riset dan pengembangan produk, semua keuntungan bisa kamu gunakan untuk membeli produk lain yang berbeda. Contohnya, Anda mulai dari jualan kerajinan tangan dari satu supplier, ketika cuan, Anda beli produk berbeda dari supplier lainnya.

4. Bisa Bangun Brand Anda Sendiri

Walaupun Anda reseller produk brand lain, Anda tetap bisa membangun brand sendiri, lho. Caranya, saring produk bagus dan berikan layanan yang baik kepada pelanggan yang membeli dari Anda.

Dengan cara ini, pembeli akan setia pada brand Anda dan terus membeli produk. Contoh reseller adalah Indomaret yang menjual produk dari berbagai brand tanpa membuatnya sendiri.

5. Bisa Menghasilkan Banyak Keuntungan

Bisnis reseller adalah bisnis yang menguntungkan dengan profit yang besar. Salah satu alasannya, margin keuntungannya bisa diprediksi jelas. Selain itu, tidak ada biaya tambahan untuk pemasaran produk.

Yang terpenting, Anda tahu produk mana yang sesuai selera pasar dan sedang tren. Akan lebih baik kalau produk itu sedang jadi permintaan hingga harga jualnya bisa tinggi.

Risiko dalam Bisnis Reseller

Reseller adalah bisnis yang bisa memberikan keuntungan, tapi juga ada risiko yang perlu Anda perhatikan. Apa risikonya?

1. Persaingan Tajam

Bisnis reseller adalah usaha yang banyak saingannya. Lihat saja berapa banyak toko online lain yang menjual barang yang sama.

Sebagai bisnis reseller baru, sulit untuk bersaing tanpa membuat toko Anda terlihat berbeda. Masalahnya semakin bertambah ketika Anda menggunakan marketplace yang membuat Anda sulit tampil berbeda dari pesaing.

Sebagai contoh, daripada menjual sepatu olahraga secara umum, fokus pada jenis sepatu olahraga tertentu. Misalnya, sepatu olahraga limited edition.

2. Perang Harga yang Kuat

Ini juga kekurangan yang tak bisa dihindari pada bisnis reseller. Karena banyak bisnis yang menjual produk yang sama dari supplier yang sama, jika tidak menjual dengan harga terendah, sulit untuk menarik konsumen.

Semakin kecil keuntungan yang Anda dapatkan, semakin sulit bisnis Anda tumbuh dengan cepat. Terlebih jika ada biaya tambahan terkait pengembalian produk karena masalah kualitas atau keterlambatan pengiriman.

Hal seperti ini tidak sering terjadi pada bisnis yang Anda dirikan sendiri, terutama jika bisnis itu berfokus pada produk eksklusif pada usaha yang jarang tapi dibutuhkan

3. Ketergantungan pada Supplier

Resiko dalam bisnis reseller adalah ketergantungan pada kualitas dan keandalan supplier. Meskipun Anda menjalankan bisnis dengan baik, masalah seperti keterlambatan pengiriman, produk berkualitas rendah, atau kenaikan harga dapat mengganggu bisnis.

Maka, lakukan cara menjadi reseller dengan benar dimulai dengan melakukan riset supplier terbaik. Ini merupakan modal penting bagi perjalanan bisnis reseller Anda.

4. Ekspektasi Tinggi Konsumen

Reseller adalah bisnis yang bergantung pada orang lain. Ini berarti Anda tidak memiliki kontrol penuh atas keseluruhan proses seperti kualitas produk dan ketepatan stock produk. Padahal, konsumen bisnis reseller memiliki harapan yang tinggi.

Mereka selalu mengharapkan Anda bisa memberikan harga yang lebih murah. Selain itu mereka berharap bahwa Anda bisa selalu memiliki stok barang yang siap dibeli. Apabila ada keterlambatan, reputasi brand bisnis reseller Anda akan jadi pertaruhan.

5. Tuntutan Beradaptasi

Reseller adalah bisnis yang harus bisa cepat menyesuaikan barang yang dijual dengan tren pasar. Jika tidak, barang akan menumpuk di gudang dan tidak terjual, menyebabkan kerugian besar.

Contohnya, saat pandemi, reseller yang cepat berubah untuk menjual masker, alat pelindung diri, atau peralatan kantor rumahan cenderung lebih sukses. Alasannya, mereka paham kebutuhan konsumen.

Strategi Efektif untuk Reseller

Lalu, apa saja strategi efektif untuk reseller yang perlu Anda perhatikan?

1. Buat Rencana Bisnis yang Jelas

Rencana bisnis menjelaskan tujuan dari bisnis reseller Anda. Di dalamnya juga terdapat rencana untuk mencapai tujuan tersebut, cara untuk tahu siapa kompetitor. Tentunya rencana bisnis reseller adalah termasuk rencana keuangan, dan cara kerja bisnismu.

Bukan cuma itu,  rencana bisnis reseller juga mencakup siapa calon pembeli, biaya menjalankan bisnis, dan perkiraan perkembangan bisnis ke depan. Ini yang akan menjadi panduan agar bisnis Anda sukses.

2. Bangun Hubungan yang Baik dengan Supplier

Tidak cukup hanya menemukan supplier yang andal. Penting untuk membangun hubungan yang baik dengan mereka. Ini penting agar Anda bisa mendapatkan akses awal ke produk yang diminati, pengiriman yang cepat, dan fleksibilitas dalam bisnis reseller.

Mulailah dengan membuat kesepakatan yang saling menguntungkan. Anda bisa mendapatkan keuntungan, sementara supplier mendapatkan peningkatan penjualan. Jangan lupa untuk menghargai waktu dan tenaga mereka dengan melakukan permintaan produk pada waktu yang tepat sesuai jadwal.

Jika Anda sudah memiliki dukungan supplier yang selalu memberikan stok produk terbaik, maka kesuksesan Anda sebagai reseller sudah di depan mata!

3. Berikan Layanan Pelanggan Terbaik

Anda harus selalu memberikan layanan pelanggan yang sangat baik sebagai seorang reseller. Jawab pertanyaan pelanggan dengan cepat. Bantu pelanggan mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Bahkan reseller adalah tentang hubungan yang baik dengan konsumen. Jadi, jangan segan untuk memberikan kejutan kecil seperti ucapan terima kasih atau kebijakan pengembalian barang yang mudah.

Pelanggan yang merasa senang akan jadi pelanggan tetap. Mereka juga akan merekomendasikan toko Anda ke teman-temannya. Ini akan membuat bisnis Anda bertumbuh.

4. Bangun Toko Online yang Menarik

Agar bisnis reseller Anda semakin sukses, penting untuk memiliki toko online yang menarik. Anda dapat menggunakan website sendiri, marketplace seperti Tokopedia, atau keduanya.

Jika Anda memilih marketplace, Anda tidak dapat melakukan perubahan apapun karena sudah ditentukan. Namun, jika Anda memiliki website toko online, pastikan desainnya menarik, mudah digunakan, dan memiliki deskripsi produk yang jelas.

Jangan lupa untuk memudahkan akses ke toko Anda dari berbagai perangkat seperti laptop dan ponsel. Selain itu, pastikan ada tombol share yang praktis ke media sosial. Dengan begitu, semakin banyak orang yang akan mempromosikan produk Anda kepada teman-teman mereka.

5. Utamakan Pertumbuhan

Bisnis reseller adalah bisnis yang bisa berkembang dengan mudah. Jadi, Anda harus terus berusaha untuk membuat bisnis reseller Anda menjadi lebih baik.

Cari cara untuk menjadi reseller yang fokus pada pengembangan produk, layanan, dan proses bisnis Anda. Perhatikan saran dari pelanggan, bahan produk terbaru atau musiman, dan hal lainnya.

Dengan selalu menghadirkan hal-hal baru, pembeli tidak akan merasa bosan. Inovasi dan kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan sukses di tengah persaingan bisnis.

Sebagai contoh, GOAT, platform untuk jual beli sepatu dan pakaian, berinovasi dengan menggunakan teknologi AR sehingga pembeli dapat mencoba sepatu secara virtual.

Jadi, Reseller Adalah?

Apakah Anda sudah mengerti apa itu reseller dari penjelasan sebelumnya? Kalau begitu, sekarang saatnya mempertimbangkan untuk menjalankan model bisnis ini.

Apakah Anda masih ragu? Atau, justru bersemangat memulai bisnis ini setelah tahu cara menjadi reseller? Cobalah lihat lagi berbagai keuntungan reseller yang tidak dimiliki oleh bisnis lain. Tapi, perhatikan tantangannya juga, baik sebagai reseller tanpa modal atau dengan modal besar.

Oh ya, Anda juga bisa menjadi reseller secara offline, tetapi keuntungannya mungkin tidak sebesar reseller online.

Nah, kalau Anda tertarik menjalankannya secara online, gunakanlah toko online pribadi Anda sendiri daripada marketplace. Dengan begitu, Anda bisa punya lebih banyak kontrol atas bisnis itu, membangun brand Anda, dan tentunya mendapatkan margin keuntungan yang lebih tinggi.

Jika Anda kesulitan membuat toko online sendiri, Anda dapat menggunakan jasa pembuatan website profesional. Dengan begitu, Anda dapat fokus pada pengembangan bisnis, sementara ahli akan merancang dan mengembangkan website yang menarik dan berfungsi dengan baik.

Selain itu, layanan mereka juga terjangkau. Jadi, tunggu apa lagi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *