Share

13 Cara Maintenance Website Secara Profesional

Picture of Harys Imanulloh
Harys Imanulloh
Blog » Website Development » 13 Cara Maintenance Website Secara Profesional
Cara Maintenance Website Secara Profesional

Jangan berpikir setelah Anda punya website, urusannya hanya konten di dalamnya, ya? Maintenance website secara rutin tetap perlu dilakukan. Tujuannya, memastikan performanya optimal, kenyamanan pengunjung, dan tujuan tercapai dengan baik.

Nah, ada beberapa cara untuk melakukan maintenance website secara profesional. Anda bisa melakukannya secara terjadwal, misalnya seminggu sekali, atau sesuai dengan prioritas perbaikan.

Nah, bagaimana cara memulai perbaikan website? Itulah yang akan kami bahas di artikel ini. Baca sampai selesai, yuk!

Jenis Maintenance Website

Sebelum memulai dengan berbagai langkahnya, mari ketahui dulu beberapa jenis maintenance website yang nantinya Anda lakukan:

  1. Technical Maintenance — Jenis maintenance website  ini berkaitan dengan aspek teknis dari website. Sebagai contoh, kinerja server, sistem operasi, dan pengaturan back-end untuk memastikan website berjalan tanpa adanya error.
  2. Content Maintenance — Inilah jenis maintenance yang bertujuan menjaga konten website tetap terbaru dan relevan. Biasanya terkait informasi di dalamnya, baik menghapus, menambah atau memperbaruinya.
  3. Security Maintenance — Jenis maintenance situs web ini tujuannya melindungi website Anda dari hacker, malware, atau ancaman keamanan lain yang sangat penting untuk melindungi data dan informasi pengguna.
  4. Performance Maintenance — Website yang lambat atau sering mengalami gangguan memerlukan jenis maintenance ini. Sebab, kecepatan website ketika diakses dan bisa selalu online 24 jam harus diutamakan.
  5. SEO Maintenance — Kalau tak ingin hilang dari halaman pencarian Google, website Anda perlu jenis maintenance website ini. Baik yang sifatnya onpage, off page maupun teknis.
  6. UX Maintenance — Dengan adanya perbaikan website pada sisi UX, website Anda akan jadi mudah diakses baik dari sisi navigasi maupun akses ke semua menu yang ada.
  7. Design Maintenance — Kalau Anda ingin punya website dengan tampilan visual yang menarik dan profesional, jenis perbaikan website dari sisi desain harus menjadi perhatian.

13 Cara Maintenance Website Secara Profesional

Untuk melakukan maintenance website, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan berkala, di antaranya:

1. Perpanjang Domain dan Hosting

    • Frekuensi: Setahun sekali
    • Jenis: Teknis
    • Prioritas: Tinggi

Salah satu langkah maintenance website yang penting adalah memperpanjang domain dan hosting website. Ini tujuannya agar  website Anda tetap berjalan dengan baik, lho!

Domain adalah alamat unik website Anda di internet, sedangkan hosting adalah layanan yang menyimpan file website Anda dan membuatnya dapat diakses secara online.

Alasan memperpanjang domain dan hosting sebagai bagian dari maintenance website adalah:

    • Perpanjangan domain mencegah orang lain menggunakan domain Anda untuk kepentingan mereka.
    • Kalau hosting tidak diperpanjang, website Anda akan offline. Nah, ini bisa berakibat kehilangan pendapatan karena tidak ada trafik yang masuk.
    • Penyedia hosting akan menghapus data website Anda kalau tidak diperpanjang sesuai waktu yang ditentukan. Jadi, pastikan selalu perpanjang hosting tepat waktu.
    • Kalau email Anda terhubung dengan domain, jangan lupa perpanjang karena akan mengganggu komunikasi Anda dengan pelanggan dan partner bisnis.

Langkah maintenance website dengan memperpanjang nama domain dan hosting, antara lain:

    1. Akses halaman dashboard akun hosting Anda dan periksa status layanan domain dan hosting.
    2. Cari menu untuk mengelola domain dan hosting, di sana akan ada opsi untuk melakukan perpanjangan.
    3. Pilih nama domain atau paket hosting plus domain yang ingin Anda perpanjang.
    4. Biasanya, durasi perpanjangan adalah satu tahun, tapi Anda juga bisa pilih durasi lain yang disediakan oleh penyedia layanan.
    5. Konfirmasi pembayaran dan selesaikan transaksi untuk memastikan domain dan hosting tetap aktif.

Baca Juga: Beda Hosting dan Domain

2. Update WordPress, Plugin dan Tema

    • Frekuensi: Bulanan
    • Jenis: Teknis, Keamanan
    • Prioritas: Tinggi

Langkah ini bisa disesuaikan dengan kebijakan maintenance website kamu, ya. Tidak semua bisnis selalu menggunakan versi terbaru karena ada kendala penggunaan aplikasi tertentu.

Nah, jika tidak ada ketentuan itu, selalu lakukan update WordPress, termasuk plugin dan tema yang digunakan. Ini juga sama pentingnya jika Anda menggunakan platform website lain seperti Joomla, Drupal, Blogger, dan lainnya.

Kenapa Anda perlu terus mengupdate WordPress saat maintenance website?

    • Cyber crime terus terjadi dan baru-baru ini menyerang Pusat Data Nasional. Versi WordPress lama biasanya lebih mudah diserang maka mereka sering memberikan pembaruan untuk pengguna.
    • Sering ditemukan bug pada tema dan plugin yang bisa mengganggu keamanan dan penggunaan.
    • Update WordPress sering kali membawa fitur baru yang meningkatkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna.
    • Versi terbaru WordPress umumnya lebih kompatibel dengan browser web dan teknologi terbaru.

Langkah maintenance website dengan update WordPress meliputi:

    1. Lakukan backup file dan database website sebelum proses update sebagai antisipasi adanya kesalahan.
    2. Masuk ke dashboard WordPress. Di menu Updates akan ada notifikasi kalau ada update tersedia, baik untuk WordPress, tema dan plugin yang Anda pakai.
    3. Periksa catatan rilis atau changelog sebelum melakukan update.
    4. Jika Anda mengerti teknisnya, mulailah proses update melalui Staging untuk menghindari masalah langsung pada website utama.
    5. Selama proses update, sebaiknya jangan meninggalkan halaman WordPress tersebut.

3. Cek Performa Umum Website

    • Frekuensi: Mingguan/Bulanan
    • Jenis: Performa
    • Prioritas: Sedang

Biasanya, maintenance website ini perlu dilakukan seminggu atau sebulan sekali, tergantung sumber daya yang Anda miliki. Jika Anda mengelola website sendiri, cukup lakukan sebulan sekali.

Pemeriksaan performa ini melibatkan berbagai metrik seperti waktu loading, TTFB, dan lainnya. Meskipun terkesan teknis, akan ada tools yang bisa membantu Anda.

Alasan maintenance website ini antara lain:

    • Anda akan mengetahui bagian website mana yang lambat diakses dan mengganggu pengalaman pengunjung.
    • Website dengan performa buruk akan berdampak pada SEO, membuat website Anda sulit muncul di halaman pencarian Google.
    • Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Jadi, upaya maintenance website bukan hanya saat ada masalah, tapi juga sebagai langkah proaktif untuk menjaga kualitas website Anda.

Berikut adalah langkah-langkah untuk cek performa website:

    1. Apakah website sering down karena masalah hosting atau teknis? Jika masalahnya ada pada hosting, pertimbangkan untuk beralih ke hosting yang lebih baik.
    2. Apakah website sering down karena masalah hosting atau teknis? Jika masalahnya ada pada hosting, pertimbangkan untuk beralih ke hosting yang lebih baik.
    3. Fokus pada Core Web Vitals untuk pengalaman pengguna yang baik di mesin pencari.
    4. Gunakan visualisasi waterfall untuk memahami penggunaan sumber daya website dengan efisien sesuai layanan hosting yang digunakan.
    5. Aktifkan fungsi monitoring real time untuk memantau pengalaman pengguna secara langsung pada saat maintenance website dilakukan

4. Pantau Kecepatan Loading Website

    • Frekuensi: Bulanan
    • Jenis: Performa
    • Prioritas: Tinggi

Anda pasti setuju bahwa kecepatan loading website itu penting. Oleh karena itu, maintenance website Anda harus selalu mencakup langkah untuk meningkatkan kecepatan website.

Bagi pemula, tidak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak tools online yang dapat digunakan. Biasanya terkait dengan waktu respons server, efisiensi coding CMS yang digunakan, dan lain-lain.

Kenapa maintenance website dengan cek kecepatan itu penting?

    • Website lambat membuat pengunjung tidak nyaman dan ditinggalkan kalau loading lebih dari 3 detik.
    • Hanya 1 detik lebih lambat, tingkat konversi bisa turun 7%. Ini berarti penjualan bisa menurun.
    • Lihatlah semua peringkat atas di Google, mereka merupakan website yang cepat diakses bukan? Itulah tujuan maintenance website dalam hal kecepatan.
    • Dengan tes kecepatan, Anda bisa tahu di mana website Anda melambat, seperti performa server hosting yang buruk atau script coding CMS yang kurang baik.

Berikut adalah langkah-langkah untuk cek kecepatan website:

    1. Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights, GTmetrix, atau Pingdom untuk tahu kecepatan website secara umum.
    2. Di halaman utama, masukkan URL website Anda dan pastikan tidak ada typo, lalu jalankan tes.
    3. Anda akan mendapatkan skor kecepatan dan indikasi warna dari kualitas kecepatan itu
    4. Periksa juga detail hasil tes untuk tahu bagian mana saja yang perlu diperbaiki.
    5. Ulangi tes secara berkala untuk memantau perubahan kecepatan website.

5. Tinjau Keamanan Website dan Pengunjung

    • Frekuensi: Bulanan
    • Tipe: Keamanan
    • Prioritas: Tinggi

Insiden Pusat Data Nasiona baru-baru ini adalah hal yang tidak diinginkan, termasuk bagi Anda sebagai pemilik website. Nah, maintenance website ini bertujuan melindungi website, data, dan pengunjung website dari ancaman online.

Data menunjukkan bahwa pada Maret 2024, sekitar 835 juta website menggunakan WordPress, jadi jangan sampai jadi target empuk buat para penjahat hacker.

Mengapa penting untuk selalu menjaga keamanan website Anda lewat maintenance website?

    • Pelanggaran keamanan bisa menyebabkan kehilangan informasi sensitif pelanggan. Ini juga bisa berdampak pada masalah hukum jika Anda melayani pengunjung dari Uni Eropa.
    • Malware bisa mengganggu fungsi website Anda dan menampilkan konten yang tidak diinginkan..
    • Reputasi website bisa terganggu jika terjadi deface atau penyebaran informasi data dari website Anda.
    • Google dan mesin pencari lain bisa menurunkan peringkat website Anda di hasil pencarian.
    • Penjualan produk akan menurun jika website Anda dianggap tidak aman untuk transaksi online.

Inilah langkah cara cek keamanan sebagai bagian dari maintenance website:

    1. Pilih alat uji keamanan website seperti Mozilla Observatory, Qualys SSL Labs, ImmuniWeb, atau Sucuri SiteCheck yang cukup mumpuni.
    2. Di tampilan utama tools security itu, masukkan alamat website Anda ke dalam kolom yang disediakan.
    3. Klik tombol “Start Testing”, “Check”, “Scan” untuk memulai proses uji keamanan website Anda.
    4. Periksa hasil yang ditampilkan yang biasanya mencakup penilaian keamanan, informasi tentang kerentanan yang ditemukan, dan rekomendasi perbaikan.

Baca Juga: Rekomendasi Plugin Keamanan WordPress Terbaik

6. Tinjau Backup Website Rutin

    • Frekuensi: Bulanan
    • Tipe: Keamanan
    • Prioritas: Tinggi

Sudahlah website tidak aman dan Anda tidak memiliki backup data yang cukup. Apa yang akan terjadi? Kerugian bagi Anda dan juga pengunjung yang biasa bertransaksi online di website Anda.

Backup website itu penting. Tak hearn, kami sertakan langkah backup dalam panduan maintenance website ini meskipun masih terkait keamanan.

Mengapa membackup data website itu penting?

    • Jika Anda punya backup data, itu bisa digunakan sebagai langkah mencegah kehilangan data yang tidak terduga.
    • Jika terjadi kerusakan data akibat serangan hacker, adanya backup terbaru memungkinkan pemulihan cepat website Anda ke kondisi sebelumnya.
    • Anda jadi lebih tenang karena sudah melakukan langkah benar dengan membuat duplikat data website ke tempat yang aman
    • Memantau keandalan hosting yang Anda gunakan yang telah menyediakan layanan backup itu.

Inilah langkah-langkah maintenance website dengan membuat backup website:

    1. Periksa dulu data apa saja yang perlu Anda backup. Biasanya termasuk file-file website dan database.
    2. Pilih tools atau layanan backup sesuai dengan CMS yang Anda pakai misalnya WordPress. Bisa juga tools server seperti rsync untuk backup file dan mysqldump untuk database MySQL.
    3. Gunakan alat yang dipilih untuk melakukan backup semua file website, termasuk file HTML, CSS, JavaScript, dan file media.
    4. Jika website Anda menggunakan database, lakukan backup database website Anda juga.
    5. Simpan file backup di lokasi yang aman dan terlindungi baik yang bentuknya cloud atau harddisk

7. Periksa Error 404

    • Frekuensi: Mingguan
    • Tipe: Teknis
    • Prioritas: Tinggi

Error 404 terjadi ketika halaman website yang ingin dibuka tidak dapat ditemukan di server. Akibatnya, websitenya tidak bisa ditampilkan. Ini bisa disebabkan oleh tautan yang rusak, kesalahan pengetikan URL, atau mencoba membuka halaman yang sudah dihapus.

Sebenarnya, ini adalah bagian penting dalam maintenance website untuk meningkatkan performa. Tapi, Anda bisa melakukannya secara rutin, misalnya seminggu sekali atau dua kali.

Kenapa perlu melakukan maintenance website saat ditemukan error 404?

    • Banyaknya error 404 umumnya menjadi indikasi tingkat kesehatan website secara teknis.
    • Kenyamanan pengunjung terganggu karena website dianggap rusak dan membuat mereka pergi.
    • Google bisa menurunkan peringkat website yang didalamnya banyak error 404.
    • Cukup merugikan kalau halaman itu merupakan halaman penjualan produk.

Bagaimana langkah maintenance website karena error 404 ini?

    1. Gunakan tools seperti Screaming Frog, Sitebulb, atau DeepCrawl untuk memindai seluruh website Anda dan mengidentifikasi adanya error 404.
    2. Cek ulang dengan Google Analytics dengan tingkat bounce rate tinggi yang biasanya terkait dengan adanya error 404.
    3. Kalau ditemukan error, perbaiki sesuai penyebabnya. Kalau halaman dipindahkan, buat redirect 301 dengan benar. Kalau halaman tak sengaja terhapus, pulihkan lagi. Kalau URL-nya salah, perbaiki.
    4. Terus monitor untuk adanya error 404 baru. Bisa dengan mengaktifkan notifikasi email untuk temuan error 404.

8. Uji Formulir Website

    • Frekuensi: Mingguan
    • Tipe: Teknis, UX
    • Prioritas: Sedang

Saat melakukan maintenance website, jangan lupakan upaya menguji form website. Tujuannya, memastikan bahwa semua formulir input pengguna di website berfungsi dengan baik. Contohnya, formulir kontak, formulir pendaftaran newsletter, survei online, formulir pembelian, dan lain-lain.

Kenapa jenis maintenance website ini wajib?

    • Informasi pengunjung yang lengkap dan tepat akan turut membantu meningkatkan penjualan.
    • Formulir yang rusak bisa membuat pengguna tidak nyaman yang berpotensi merusak reputasi.
    • Pengujian formulir website membantu identifikasi masalah teknis, seperti validasi data yang salah.
    • Anda jadi tahu hambatan dari kualitas penjualan produk atau kunjungan ke website Anda.

Berikut adalah langkah maintenance website di tahapan ini:

    1. Gunakan tools otomatis untuk mensimulasikan interaksi pengguna sekaligus menguji berbagai formulir website.
    2. Lakukan monitoring teratur pengiriman formulir di website Anda untuk memastikan tidak ada kesalahan atau masalah yang terjadi.
    3. Lakukan ujicoba manual secara rutin sebagai bagian dari maintenance website. Kirimkan data yang benar dan salah untuk melihat bagaimana formulir itu diproses.
    4. Lakukan uji notifikasi error agar pengunjung mendapatkan informasi yang tepat saat memasukkan data yang salah atau tidak mengisi bidang yang diperlukan.

9. Periksa Komentar Spam

    • Frekuensi: Mingguan
    • Tipe: Konten, Keamanan
    • Prioritas: Sedang

Salah satu hal yang membuat website Anda menarik dan terus dikunjungi adalah interaksi yang terjadi di dalamnya, termasuk dari kolom komentar. Tapi, kadang justru muncul komentar spam yang tidak kamu inginkan, bukan?

Komentar spam itu pesan yang tidak Anda inginkan yang diposting di website, biasanya oleh bot. Mereka membuat area komentar jadi berantakan, mengganggu diskusi, dan berpotensi membuat reputasi atau keamanan website Anda buruk.

Kenapa melakukan pengecekan komentar spam itu bagian penting dari maintenance website?

    • Komentar spam bisa membuat pengunjung jadi kesal dan susah mendapatkan komentar yang benar dan relevan dengan topik diskusi
    • Beberapa komentar spam bisa berisi tautan berbahaya yang kalau diklik oleh pengunjung bisa jadi sarana melakukan phishing, infeksi malware, atau ancaman keamanan lainnya.
    • Google baru saja merilis spam update di mana website dengan banyak spam akan turun peringkatnya karena dianggap berbahaya.

Berikut adalah langkah maintenance website dengan memeriksa komentar spam:

    1. Akses ke dashboard WordPress atau CMS yang Anda gunakan.
    2. Pastikan filter bawaan untuk sortir komentar spam sudah diaktifkan atau tetap aktif.
    3. Buat pengaturan komentar dengan opsi “Manually Approved”. Ini membantu dalam maintenance website dengan memastikan isi pesan bisa dikontrol dengan baik.
    4. Hapus semua komentar yang terindikasi spam yang Anda temukan. Opsi pengecekan mingguan sangat kami sarankan.

10. Periksa Broken Images

    • Frekuensi: Bulanan
    • Tipe: Teknis, Pengalaman Pengguna
    • Prioritas: Rendah

Website sekarang sudah bukan hanya berisi teks, tapi juga termasuk berbagai aset media lain seperti gambar, video, bahkan embed. Itulah kenapa penting untuk memeriksa adanya gambar yang rusak sebagai langkah penting dalam maintenance website.

Gambar bisa rusak kalau filenya hilang, dipindahkan dari folder asalnya, atau sebab lain. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, misalnya penghapusan yang tidak sengaja, masalah server, atau nama file yang salah.

Inilah beberapa alasan untuk selalu cek broken image pada suatu maintenance website:

    • Gambar rusak menciptakan kesan negatif pada website dan membuatnya terlihat kurang profesional.
    • Jika gambar rusak berisi informasi penting, saat terjadi broken image bisa membuat pengguna bingung dan kehilangan informasi.
    • Gambar rusak bisa mempengaruhi peringkat di hasil pencarian karena dianggap sebagai pengalaman pengguna yang buruk oleh mesin pencari.

Berikut adalah langkah sederhana untuk mengecek broken image saat maintenance website:

    1. Periksa halaman website Anda secara manual untuk melihat gambar yang rusak.
    2. Gunakan website crawler seperti Screaming Frog untuk memindai website dan mencari tautan gambar yang rusak.
    3. Klik kanan pada gambar yang rusak, pilih “Inspect” atau “Inspect Element” untuk melihat pesan error.
    4. Pastikan URL gambar di kode website benar dan mengarah ke lokasi file gambar yang tepat.
    5. Ganti gambar yang rusak dengan yang baru atau hapus jika tidak diperlukan.

11. Pantau Performa SEO

    • Frekuensi: Bulanan
    • Tipe: SEO
    • Prioritas: Sedang

Ini bukan tugas web developer jika Anda mengelola website perusahaan. Tim SEO seperti SEO specialist akan menanganinya. Tapi jika Anda mengelola website sendiri, Anda juga perlu melakukannya sebagai bagian dari maintenance website.

SEO sangat tergantung pada perbaikan yang ada dalam daftar di atas. Tapi jangan mengabaikan upaya khusus pada SEO. Ini akan membantu Anda mencapai hasil yang diinginkan dengan lebih cepat.

Ada beberapa alasan untuk meninjau performa SEO sebagai perbaikan website, yaitu:

    • Anda bisa mengetahui apakah upaya SEO yang ditentukan sudah berhasil atau sesuai dengan progress yang diinginkan di kurun waktu tertentu.
    • Anda bisa terus sesuaikan website dengan perubahan algoritma mesin pencari terbaru.
    • Menempatkan sebanyak mungkin halaman website di posisi pencarian Google dengan berbagai kata kunci yang digunakan.

Lalu, langkah maintenance website yang perlu dilakukan dari SEO apa saja?

    1. Gunakan tools SEO seperti Google Search Console, Google Analytics, Semrush, atau Ahrefs untuk mengumpulkan data performa SEO website Anda.
    2. Masukkan URL pada kolom SEO audit di tools yang sesuai dengan jenis akun yang kamu gunakan.
    3. Cek detail analisis dari tools tersebut dan optimasi on page, off page, atau teknis yang perlu dilakukan.
    4. Periksa hasil akhir website, termasuk trafik, engagement, dan peringkat website dari waktu ke waktu.

12. Uji Cross Browser Compatibility

    • Frekuensi: Triwulanan
    • Tipe: Teknis, Pengalaman Pengguna
    • Prioritas: Sedang

Dengan banyaknya perangkat yang digunakan untuk mengakses website, tantangan untuk menampilkan website dengan baik semakin besar. Tidak hanya di desktop, tapi juga di tablet atau ponsel.

Itulah mengapa maintenance website perlu mencakup pengecekan kompatibilitas cross browser untuk memastikan website kamu berfungsi optimal baik di Chrome, Firefox, Safari dan lainnya.

Alasan untuk melakukan pengujian kecocokan browser antara lain:

    • Setiap browser punya cara membaca kode yang berbeda. Ini bisa membuat masalah tata letak atau fungsionalitas website sehingga membutuhkan maintenance lebih lanjut.
    • Dengan penggunaan perangkat mobile yang meningkat, penting untuk memiliki website yang ramah mobile agar bisa menyesuaikan dengan baik pada berbagai ukuran layar.
    • Pengalaman yang tidak konsisten pada berbagai perangkat bisa membuat pengguna jadi frustasi dan pergi dari website Anda.
    • Google tidak akan merekomendasikan website yang tidak ramah mobile di peringkat atas hasil pencarian.

Berikut adalah langkah maintenance website di tahapan ini:

    1. Lakukan pengujian manual dengan mengunjungi berbagai halaman website Anda. Mulai dari browser yang sering digunakan, seperti Chrome, lalu coba juga di browser lain.
    2. Periksa tampilan website di desktop dan ponsel sesuai dengan pengunjung terbanyak. Perhatikan responsivitas, ukuran font, dan skalabilitas gambar.
    3. Lebih mudah menggunakan platform pengujian cross browser online seperti BrowserStack atau CrossBrowserTesting untuk hasil lebih cepat tanpa perlu menginstal apa pun.

Baca Juga: Responsive Web Design

13. Evaluasi Desain Website

    • Frekuensi: Tahunan
    • Tipe: Desain, UX
    • Prioritas: Rendah

Anda tak perlu melakukan maintenance website ini jika desain website tidak berubah. Tapi tetap penting untuk mengetahuinya agar website Anda selalu terkini dengan tren desain terbaru.

Maintenance website ini fokus pada penilaian tampilan dan pengalaman pengguna (UX) website kamu. Penting untuk menjaga kehadiran online yang modern, menarik, dan efektif.

Lalu apa alasan utama dari maintenance website ini meskipun jarang dilakukan?

    • Tren desain berkembang cepat. Evaluasi tahunan memastikan website Anda tidak kelihatan ketinggalan zaman.
    • Preferensi dan perilaku pengguna berubah seiring waktu. Adanya evaluasi rutin membantu mengidentifikasi dan mengatasi masalah UX yang muncul.
    • Website Anda mencerminkan brand bisnis. Dengan evaluasi rutin, Anda jadi bisa memastikan desain tetap sesuai dengan identitas brand dan pesan yang ingin kamu sampaikan.

Berikut adalah langkah-langkah maintenance website terkait desain:

    1. Cek tren desain terbaru apakah masih sesuai dengan jenis desain yang Anda gunakan. Misalnya dari sisi ikon apakah masih menggunakan jenis flat atau 3D.
    2. Pastikan perubahan layout website dilakukan secara bertahap dengan tetap mengutamakan kemudahan navigasi, dengan menu intuitif alih-alih sekadar tampilan yang cantik.
    3. Periksa responsivitas website di berbagai perangkat dan browser setelah melakukan perubahan desain. Jika menggunakan WordPress, prioritaskan penggunaan tema yang ramah mobile.

Sudah Tahu Cara Melakukan Maintenance Website?

Sudah waktunya Anda tidak mengabaikan langkah maintenance website sebagai pemilik website. Ada banyak alasan mengapa perbaikan website tidak kalah pentingnya dengan membuat website baru.

Perlu dicatat, maintenance website lebih sering dilakukan jika website tidak dibangun dengan panduan yang benar. Kesalahan tersebut akan berdampak pada kualitas kunjungan dan keuntungan bisnis.

Jasa pembuatan website profesional seperti Nuhaweb adalah solusi bagi pemula yang ingin membuat website. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, website yang dibuat akan selalu mengikuti kaidah membuat website terbaik

Dengan begitu, Anda akan mendapatkan website cantik dan fungsional dengan cepat, tanpa perlu maintenance dasar. Tertarik mencoba layanan ini sekarang?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *